![]() |
Alm. Pdt. Lukas Gobay [Sumber:Doc. Laman Fecebook Noakh Nawipa] |
NABIRE, DOGAIYEPOST.COM--Hari Rabu, 28 Oktober 2020 Pendeta Lukas Gobay Pioner Penginjil Meepago, Papua buah pertama putra pribumi orang Mee didikan Alm. Elisa Gobay dikabarkan meninggal dunia tepat pada pukul 11 Malam waktu setempat. Penyambung lidah Kabar keselamatan itu menghembuskan nafasnya pada usia yang ke (Belum diketahui).
Ternyata Pahlawan Penginjil Alm. Pendeta Lukas Gobay ini memeluk Injil sejak masa kecilnya di kampungnya harus mengakhiri karier hidupnya di kampung halamannya sebagai tempat tugas atau pelayanannya yaitu di Jemaat (KINGMI) Efata Kugitadi Klasis Weya Kordinator Paniai.
Keinginan dan tekadnya yang besar sejak usia dini untuk menjadi pahlawan Kristus dalam memenangkan jiwa bagi TUHAN dibuktikannya melalui pelayanan-pelayanan di banyak daerah mulai dari daerah yang dekat dengan pusat pekabaran Injil hingga sampai daerah-daerah terisolir.
Bagi Alm. Pdt. Lukas Gobay hidup untuk TUHAN. Sepanjang hidupnya keputusan mengikuti TUHAN tidak pernah berubah, ia mengabdi kepada TUHAN tetap setia. Keputusan untuk melayani TUHAN adalah keputusan yang paling tepat menurutnya. Setiap orang yang diutus TUHAN harus kembali kepada-Nya.
RIWAYAT HIDUP PENDETA PIONER LUKAS
GOBAI
(Sumber: Pdt. Noakh Nawipa di
laman Facebook-nya)
Pdt. Lukas gobay lahir di Kugitadi,
Distrik Paniai Timur, Kab. Paniai, Papua. Degeituma Gobay dan Ukauwomude Yeimo
alias Lidia Yeimo adalah ayah dan ibunya yang melahirkan dan membesarkan Pdt. Lukas
Gobay sebagai anak laki-laki sulung, setelah Dobiyoto Maria Gobay yang adalah kakaknya
perempuan satu-satunya dalam keluarga ini. Alm. Pdt. Lukas Gobay memiliki empat
saudara laki-laki diantaranya Yeremia Uwodegi Gobay, Paulus Gobay, Manawo Gobay
dan Ben Gobay.
Alm. Pendeta Lukas Gobay pada
masa kecilnya menunjukkan keinginannya mengikut mamanya yang sudah mendengar Injil
melalui para pekabar Injil di Gadopugaida, Uwamani sekitar tahun 1940-an. Atas
pengaruh mamanya itu, Maria Gobay dan Lukas Gobay masuk sekolah buta huruf di Uwamani
tahun 1952. Lukas Gobay yang masih muda itu berhasil tamat sekolah buta huruf
kemudian lulus belajar aka, Kabomaki satu, Kabomaki dua, Kabomaki tiga, Kabomaki
4. Lalu belajar kitab Injil Markus, hafal Yohanes 3:16. Elisa Gobay dan Ruth
Yogi adalah guru mereka. Tahun 1954 Elisa Gobay mendarat di sungai Balim jadi
pioner Injil di sana, Lukas Gobay dan Musa Gobay masuk Sekolah Alkitab Bahasa
Daerah di Enarotali.
Alm. Pendeta Lukas Gobay belajar Alkitab
selama 6 (enam) tahun. Empat tahun di Enarotali dalam Bahasa daerah dan dua
tahun di Kebo dalam Bahasa Indonesia bersama teman-teman kelasnya antara lain Pdt.
Yosia Tebay, Pdt. Musa Gobay, Pdt. Mikha Pigai, Pdt. Timotius Degei, Dll.
Setelah tamat Sekolah Alkitab
Bahasa Daerah di Enarotali, Alm. Pdt. Lukas Gobay menikahi Ema Degey dijadikan sebagai istrinya. Hasil
pernikahan itu melahirkan seorang perempuan yang cantik bernama Yubelina Gobay,
Istri Bpk. Ishak Nawipa sekarang.
Setelah tamat dan menikah, Pdt.
Lukas Gobay dan Pdt. Timotius Degey diminta oleh Pdt. Ken Troutman untuk
merintis Injil di Tanah Moni. Pdt. Lukas Gobay ditempatkan di Maapa, daerah Homeyo
sekarang. Tapi tahun 1965 kembali melanjutkan sekolah Alkitab Bahasa Indonesia di
Kebo dan tamat tahun 1966.
Tahun 1966 sampai tahun 1968 menjadi gembala sidang di Kebo lalu tahun 1968 almarhum merintis pekabaran Injil di Nabire. Gereja (KINGMI) pada saat itu hanya Jemaat Maranatha Karangtumaritis, Nabire.
Kemudian tahun 1970 Alm. Pdt. Lukas Gobay dimutasikan di Mogoya, Paniai Barat. Tahun 1973 diutus kembali ke Nabire lagi sampai tahun 1977. Tahun 1978, Alm. Pdt. Lukas Gobay sebelum diangkat menjadi Ketua Klasis Weyadide yang akan menjabat selama 3 periode hingga tahun 1985, ia menjadi pendeta di Jemaat (KINGMI) Madi, Paniai.
Alm. Pdt. Lukas Gobay tetap setia pada panggilan-Nya. Tetap tahun 1988 menjadi gembala sidang di Yimouto lalu pindah ke Kugitadi tahun 1988 dan menetap di Kugitadi hingga tahun 2020 mengakhiri karier pelayanannya di Jemaat Efata Kugitadi.
Semasih pelayanannya yang tak mengenal lelah ini, dia telah mengabdi kepada TUHAN seumur hidup. Orang hebat seperti Pdt. Lukas Gobay ini telah menjadi saksi dan teladan hidup yang luar biasa bagi anak dan cucu cicitnya.
Tahun 1990-an istri tercintanya,
mama Ema Degey dipanggil TUHAN di Jayapura. Kemudian dalam tahun sama 1990-an, ia menikah lagi
dengan Ferderika Yeimo. Dan tepat pada tanggal 28 Oktober 2020 jam 11 malam, Pdt Lukas
Gobay dipanggil TUHAN dan meninggalkan istrinya serta anak, cucu dan cicitnya
dengan tenang di alam baka.
[Rest in peace orang kekasih Allah
untuk selama-lamanya]
Post a Comment