![]() |
Ilustrasi Yesus Maha Pengasih dan Penyayang |
Oleh:Y. Awega Nawipa
Rumah Yesus yaitu tubuhnya. Ia
menggambarkan Gereja dengan tubuhnya adalah rumah Yesus sendiri, tempat dimana
Ia hinggapi dalam hati setiap orang percaya. Ada beberapa pengertian Gereja yakni:
pertama Gedung/Bangunan besar, kedua. Tempat Ibadah, Bait Allah dan sebagainya. Jawabannya secara fisik semua
benar. Akan tetapi lebih tepatnya tubuh Yesus, maksudnya bukan gereja yang dibuat oleh batu; semen, pasir atau emas atau bahan campuran
lainnya. Karena Yesus tidak dibuat oleh bahan-bahan itu. Maka, Yesus disebut
sebagai anak Allah yang maha tinggi Ia diutus Allah untuk mencari dan menyelamatkan manusia [Luk.19:10]. Karena kasih Allah itu begitu besar maka Anaknya yang sulung menjadi penebusan bagi setiap manusia, supaya manusia memperoleh hidup yang kekal [Yoh 3:16]. Yesus mulai mengajar pada umur yang ke 12 tahun, ayah dan ibunya menemukannya saat Ia sedang berdialog dengan para ahli-ahli taurat.
Yesus adalah guru yang bertanya
sehingga pembicaraannya selalu mengarah ke pembukaan wawasan murid-murid-Nya
termasuk orang-orang yang mengikutinya. Selain bertanya Yesus membuka
kesempatan untuk berdialog. Metode dialog adalah metode yang sangat tertua didunia bahkan sering digunakan dalam
pemecahan suatu konflik yang berkepanjangan.
Yesus memanfaatkan kesempatan
pengajarannya agar murid-muridnya dapat
mengerti maksud sesungguhnya mengenai kedatangannya. Ia datang bukan untuk
meninggikan diri, bukan juga untuk menyombongkan diri, Yesus tidak Pernah bilang Akulah Yesus sembahlah Aku.
Kedatangan Yesus membuka jalan keselamatan. Selanjutnya, Yesus sebagai pengudus,
ia memilih dan mengangkat kita menjadikan murni seutuhnya dalam darahnya, kita
dikuduskan juga. Maka sangat baik sekali bila setiap orang menjaga kekudusan
sebagai umat Pilihan Allah yang ditempatkan pada tempat yang khusus.
Kemudian Allah adalah Tabib yang menyembuhkan
atau memulihkan penyakit tubuh, dan jiwa. Ketika golongan Farisi berkata kepada
Yesus “mengapa kau makan bersama orang-orang (berdosa) pemabuk dan pelacur?” Ia
berkata “ bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit Mrk.[2:17]”
penyataan ini menandakan bahwa Yesus datang untuk memanggil orang-orang yang
terhilang juga menyembuhkan orang-orang yang tengah mengalami kesakitan serta
menuntaskan segala persoalan, berarti Yesus adalah Raja. Benar! Yesus adalah
Raja diatas segala raja. Ia yang telah membuka jalan keselamatan itu berkata
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. tidak seorangpun yang datang kepada Bapa
kalau tidak melalui Aku”[Yoh.14:6].
Kini Tanah Papua berada ditengah
kompleksitas masalah. Kami bertanya adakah
sosok seperti Yesus yang menyelamatkan rakyatnya dari sistem
kolonialisme?; yang mencari jalan keselamatan dan kedamaian; yang
memperjuangkan kemerdekaan bangsa Papua dari segala macam cengkraman Indonesia
dan komplotannya yang berkecimpung mempermainkan kekayaan dan manusia. Seperti
yang kita ketahui, Yesus sendiri sang
pembebas orang-orang tertawan dan
yang tertindas dibawah kuasa Iblis.
Sekarang siapakah Nabi yang akan
memerdekakan Bangsa Papua? apakah dia masih belum terlahir untuk kita, sehingga
masih kita nantikan seseorang seperti Musa bagi Bangsa Israel? saya berpendapat bahwa tidak ada Musa lain selain
Musa hari ini adalah kamu, dan saya yang
mesti bersatu seperti adagium ini "bersatu kita teguh bertengkar kita
runtuh" bangkitkan semangat dan rasa nasionalisme dan patriotisme
demi tanah dan air Papua.
Rekomendasi:
- Negara mesti mengikuti teladan Yesus dalam mengatasi konflik. Dengan menggunakan metode dialog sebagai solusi demokratis;
- Negara jangan berperilaku seakan pemilik tubuh manusia dengan memperlakukan sesama "orang Papua" dengan tidak berperikemanusiaan sampai menghilangkan nyawa. Mengapa? karena Yesus cinta tubuhnya dan itulah rumahnya dimana ia berteduh;
- Dan lain-lain
Post a Comment