![]() |
Doc.Pribadi/YK |
Oleh: Yusuf Kobepa
Edisi Refleksi Hidup. Hati terluka menyebabkan alam pikiran
kita yang sadar terkadang lenyap seketika. Karena tindakan diluar kesadaran
kita dan model ini tentu bukanlah keaslian diri kita yang sebenarnya, ketika
kita loss kontrol menyikapi apapun secara kasar atas keadaan yang kurang
menyenangkan.
Diri kita terkadang kita dibilang sifat asli sudah muncul
seolah-olah aslinya kita adalah orang jahat dan saya tidak setuju atas
pernyataan dan pandangan ini karena aslinya kita bukanlah pemarah atau perusak
ataupun penjahat, hehehe..
Bayangkan sejak lahir diri kita ini bagaikan kertas putih
yang tak ternoda itulah diri kita yang aslianya, diri kita yang asli adalah
polos dan jujur apa adanya, anda bayangkan keadaan anak kecil yang polos, jujur
dan bicara apa adanya itulah diri kita yang asli, ketika menjelang dewasa
berbagai pengalaman baru kita terima dan terekam dalam ingatan kita yang
tentunya datang dari dunia sekitar kita dan sejak itulah kita sudah mulai
keluar dari diri kita yang sebenarnya untuk membaur dengan dunia yang serba
keras terkadang jahat ini.
Mempertahankan KEJUJURAN & KEADILAN di zaman yang penuh
persaingan ini amat sulit padahal HIDUP DALAM KEJUJURAN adalah identitas kita
yang aslinya, karakter kita yang asli yang kita miliki sejak lahir adalah
KEJUJURAN itu, jangan sampai kita sudah lupa diri kita yang sebenarnya, HARTA
PERTAMA yang penuh kita terima sejak awal adalah KEJUJURAN, dari sini terpancar
kehidupan yang benar, pribadi yang bemoral baik dan berintegritas tentunya
dibentuk dari nilai KEJUJURAN, semoga ulasan ini bermanfaat, semangat berkarya
bangun negeri ini
Post a Comment